PENARIKAN MAHASISWA MBKM MANDIRI JURUSAN PENDIDIKAN NONFORMAL DI BALAI BESAR PELATIHAN VOKASI DAN PRODUKTIVITAS (BBPVP) SERANG

Serang, 19 Juni 2025 – Jurusan Pendidikan Nonformal, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa secara resmi melakukan kegiatan penarikan mahasiswa program MBKM Mandiri di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang.

Kegiatan ini menjadi penutup dari rangkaian pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah dijalani mahasiswa selama kurang lebih tiga bulan. Selama mengikuti program ini, mahasiswa dilibatkan secara aktif dalam berbagai kegiatan pelatihan vokasi di BBPVP Serang, mulai dari pengelolaan administrasi seperti pendataan dan dokumentasi peserta, hingga penyusunan program pelatihan jangka pendek serta dukungan dalam pelaksanaan pelatihan.

Bapak Indra Sudrajat, M.Pd. dan Ibu Nining Purwaningsih, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan turut menyampaikan apresiasi kepada BBPVP Serang atas kesempatan dan bimbingan yang telah diberikan kepada mahasiswa. Keduanya berharap kerja sama ini dapat terus terjalin, bahkan dikembangkan dalam bentuk program sinergis lainnya. “Kegiatan MBKM ini menjadi hal yang sangat penting dalam membekali mahasiswa dengan pengalaman nyata di dunia kerja, khususnya dalam lingkup Pendidikan Nonformal”, tutur Pak Indra.

Kepala Bagian Umum BBPVP Serang, yakni Bapak Agung Wisnugroho B.Eng, M.Eng., juga merespon baik kehadiran mahasiswa dalam program ini, ia menyatakan bahwa keterlibatan mahasiswa menjadi bukti nyata BBPVP Serang bisa berdampak untuk seluruh elemen masyarakat. “Kami sangat terbuka bagi seluruh elemen untuk bisa bekerja sama dari berbagai pihak manapun dan harapannya kerja sama seperti inilah bisa menghasilkan manfaat”, ujarnya.

Melalui program MBKM Mandiri ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dinamika dunia kerja, serta mengasah kemampuan berpikir kritis, kolaboratif, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. Program ini juga menjadi bukti bahwa sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan lembaga pelatihan vokasi mampu menghasilkan kontribusi nyata.