Dalam rangka melaksanakan tridharma perguruan tinggi Jurusan Pendidikan NonFormal Untirta menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat berupa pemberantasan buta aksara guna menuntaskan penduduk dari ketidakmampuan dalam menulis, membaca, dan berhitung. Data Unesco menyebut anak Indonesia menjadi anak-anak yang memiliki minat baca paling rendah. Rendahnya minat membaca masyarakat khususnya anak usia sekolah dikarenakan kuranngya dukungan dan keterlibatan orang tua dalam memfasilitasi kebutuhan membaca anak menjadi permasalahan utama sehingga diadakan kegiatan ini untuk melakukan pendampingan pada tiap keluarga pada pembelajaran literasi, dimana nantinya masyarakat akan mendapatkan pengetahuan (pemahaman) dan pengalaman yang mampu diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari di dalam keluarga sehingga tumbuhnya kebiasaan membaca yang akan berdampak pada meningkatnya budaya baca di masyarakat. Untuk meningkatkan budaya membaca, menulis dan berhitung pada anak, pemahaman tersebut harus dimulai dari hal-hal yang mudah dilakukan. Selain pada pendidikan literasi juga akan diarahkan pada kemampuan pengembangan keterampilan hidup (life skills). Oleh karena itu, stimulasi program dilakukan melalui pemberian modal belajar yang dikemas melalui program kecakapan hidup dalam bentuk peningkatan keterampilan masyarakat.
Gerakan literasi membaca pada anak dapat dimulai sejak usia dini atau pra-sekolah dengan mengenalkan cerita kepada anak bukan hanya di sekolah tetapi juga di rumah. Anak-anak usia dini menjadi sasaran utama bagi kegiatan parenting melalui gerakan orang tua membaca buku. Melalui kegiatan ini, orang tua dapat mengedukasi anak untuk memiliki daya ingat yang lebih baik, berpikir logis, dan kreatif. Selain dilakukan di sekolah, kegiatan pada anak usia dini juga harus dilakukan oleh orang tua sebagai awal mendidik anak untuk membiasakan diri membaca buku dengan teknik pendampingan. Dengan teknik pendampingan dalam keluarga, proses pembelajaran pendidikan keaksaraan akan lebih efektif dan efisien dalam percepatan pemberantasan buta aksara.
Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan dengan metode praktik langsung bagaimana bercerita dengan media buku atau bahan sekitar, bermain kartu huruf, kata, dan angka sesuai dengan benda-benda yang ada di rumah, menulis, membaca, dan berhitung permulaan. Kegiatan yang berlangsung selama hampir dua jam tersebut sekaligus mengajak orang tua untuk belajar mengajarkan dan membiasakan budaya membaca kepada anak. Sosialisasi membacakan buku kepada orang tua ini turut dihadiri oleh Dosen-dosen Jurusan Pendidikan NonFormal Untirta, dan pemateri langsung dari PG-PAUD UNTIRTA Ratih Kusumawardani, M.Pd yang memberikan materi modal belajar untuk para orang tua tentang kegiatan parenting, serta peserta kegiatan ini adalah orangtua atau anggota keluarga di kelompok TBM Ummatan Wasathon dan PAUD SMART. “Kegiatan parenting gerakan orang tua membaca buku, menulis dan berhitung untuk anaknya ini perlu dilakukan terutama di era teknologi saat ini. Jangan sampai gawai digunakan hanya untuk fokus bermain game saja sehingga menjadi tertinggal dalam dunia pendidikan” tutur Ila Rosmilawati, M.Si, Ph.D Ketua Jurusan Pendidikan NonFormal UNTIRTA. Kamis (23/06/21). Kegiatan ini dilaksanakan di TBM Ummatan Wasathon dan PAUD SMART Kasemen Serang banten 2021.
Foto Kegiatan Simulasi Membaca Kepada Peserta
Foto Peserta Pengabdian Kepada Masyarakat di TBM Ummatan Wasathon dan PAUD SMART Kasemen
Foto Bersama Pemateri dan Dosen Pendidikan NonFormal UNTIRTA